5 Langkah Membuat Anggaran Keuangan bagi Mahasiswa

Althaaf – Kamis, 30 November 2023

source: getty images

Sebagai mahasiswa mengelola keuangan bisa menjadi tantangan yang sulit. Adanya tuntutan biaya kuliah, kebutuhan sehari-hari, biaya hidup, dan biaya makan membuat anggaran keuangan jadi hal penting. Salah satu alat yang efektif agar kamu bisa mengelola uang dengan baik adalah membuat anggaran.

Dengan anggaran, kamu bisa melihat secara jelas uang yang didapat dan digunakan, berhemat, atau menjaga keuangan supaya gak boncos. Dari langkah membuat anggaran keuangan bagi mahasiswa di dalam artikel ini, diharapkan kamu bisa membuat rancangan keuangan untuk mahasiswa secara mudah. Terus dibaca sampai habis, ya!

1. Pahami pemasukan kamu

Sebelum membuat anggaran, penting untuk memahami seberapa besar pemasukan kamu. Ini bisa mencakup uang bulanan dari orang tua, beasiswa, atau pendapatan dari pekerjaan paruh waktu yang kamu jalani. Catat jumlah pasti dari sumber pendapatan kamu, ya.

2. Identifikasi pengeluaran tetap yang wajib kamu keluarkan

Pengeluaran pribadi bisa dipisahkan menjadi dua jenis, yakni pengeluaran tetap dan variabel. Sangat penting untuk mengidentifikasi perbedaan antara semua pengeluaran yang dilakukan setiap bulan agar kamu bisa mengidentifikasi mana yang bisa dihemat atau tidak.

Pengeluaran tetap merupakan biaya berulang yang dibayarkan secara teratur, baik itu mingguan, bulanan, triwulan, atau tahunan. Jumlah yang dibayarkan untuk pengeluaran tetap ini biasanya gak berubah atau hanya berubah sedikit saja. Beberapa contoh pengeluaran tetap yang umum dilakukan oleh mahasiswa, seperti biaya sewa rumah atau kost, biaya kuliah, biaya internet, biaya layanan streaming, dan lainnya.

Sebagian besar biaya ini bersifat penting, namun ada berapa biaya yang tetap tapi gak penting. Misalnya, layanan streaming yang sebenarnya bisa kamu tangguhkan. Yup, biaya tetap seperti ini dianggap sebagai pengeluaran tetap yang gak penting. Kalau memang ingin terus menggunakan layanan streaming, ada baiknya memanfaatkan diskon pelajar agar kamu mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

3. Identifikasi pengeluaran variabel yang bisa kamu hemat

Pengeluaran variabel adalah potensi biaya yang bervariasi setiap bulannya yang sangat bergantung pada keputusan pribadi kamu. Pengeluaran variabel meliputi uang transportasi, perawatan motor atau mobil, belanja, biaya, dan sebagainya. Semua pengeluaran tersebut adalah beberapa contoh pengeluaran variabel yang penting.

Pengeluaran variabel non-esensial merupakan pemilihan yang mungkin menyenangkan untuk dilakukan, namun sebenarnya gak perlu untuk dilakukan. Sebut saja tiket konser, tiket bioskop, hadiah, dan liburan. Jika ingin mengeluarkan biasa ini, ada baiknya pikir matang-matang dan pastikan gak akan mempengaruhi anggaran kamu, ya. 

4. Tentukan prioritas dan tentukan jumlah yang ingin kamu keluarkan

Setelah kamu mengetahui pendapatan dan pengeluaran rutin, tentukan prioritas. Manakah pengeluaran yang paling penting dan gak bisa dihindari. Lebih baik prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, seperti makanan, buku kuliah, dan tempat tinggal. Sedangkan untuk pengeluaran variabel, kamu bisa menentukan jumlah yang akan kamu keluarkan. Usahakan gak melebih batas tertinggi.

5. Hitung total pengeluaran dan pendapatan

Jumlahkan total pengeluaran serta pendapatan kamu. Pastikan total pendapatan lebih besar dari total pengeluaran. Kalau total pengeluaran lebih besar, Kamu mungkin perlu meninjau kembali dan menyesuaikan anggaran untuk bulan selanjutnya. Ingat, anggaran adalah dokumen yang bisa berubah seiring waktu tergantung dari situasi.

Itulah mengapa untuk selalu mengevaluasi anggaran kamu secara berkala, terlebih saat ada perubahan pada pendapatan atau pengeluaran. Jika ada perubahan dalam kehidupan, seperti pekerjaan baru, biaya yang berubah, atau beasiswa tambahan, sesuaikan anggaran segera mungkin. Agar kamu mudah memahami rancangan keuangan tersebut, ambil contoh seperti di bawah ini, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *