Penyakit Pneumonia Misterius Menyebar di China, WHO Minta Informasi Lebih Lanjut

Robbanizar – Selasa, 28 November 2023

Source : Internet

China melaporkan peningkatan kasus penyakit mirip influenza, terutama pada anak-anak, sejak pertengahan Oktober. Meningkatnya angka kasus ini menjadi perhatian serius, terutama setelah Program Penyakit Berkembang China (ProMED) melaporkan kasus pneumonia misterius pada bulan November.

Pemerintah China telah mengambil langkah-langkah preventif dengan meningkatkan jumlah klinik untuk menangani lonjakan penyakit pernapasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) China juga merespons dengan mendesak warganya untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker, menjauhi orang sakit, dan tinggal di rumah jika merasa tidak sehat.

Menanggapi situasi ini, Epidemiolog Universitas Griffith, Dicky Budiman, mengingatkan bahwa penyakit pernapasan seperti ini dapat menyebar dengan cepat, termasuk ke negara-negara tetangga seperti Indonesia. Meskipun belum ada kepastian mengenai penyebab pneumonia misterius ini, para ahli kesehatan memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada.

Pada konferensi pers tanggal 13 November 2023, otoritas kesehatan China mengaitkan peningkatan kasus penyakit pernapasan dengan pengangkatan pembatasan COVID-19 dan peredaran berbagai patogen, termasuk influenza, mycoplasma pneumoniae, virus syncytial pernapasan (RSV), dan SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19).

WHO telah membuat permintaan resmi kepada pemerintah China untuk informasi rinci mengenai peningkatan kasus penyakit pernapasan dan laporan klaster pneumonia pada anak-anak. Pada tanggal 21 November, media dan ProMED melaporkan klaster pneumonia yang belum terdiagnosis pada anak-anak di utara China, menambah kekhawatiran akan eskalasi masalah kesehatan ini.

Pada tanggal 22 November, WHO memperluas permintaannya, meminta informasi epidemiologis dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium dari klaster pneumonia yang dilaporkan ini. Organisasi ini juga meminta informasi lebih lanjut tentang tren penyebaran patogen seperti influenza, SARS-CoV-2, RSV, dan mycoplasma pneumoniae, serta beban saat ini pada sistem perawatan kesehatan.

Sejak pertengahan Oktober, utara China melaporkan peningkatan penyakit mirip influenza dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Sistem pemantauan yang dimiliki China untuk mengumpulkan informasi tentang tren influenza, penyakit mirip influenza, RSV, dan SARS-CoV-2 akan menjadi fokus penting dalam upaya memahami dan mengatasi penyebaran penyakit ini.

Sementara WHO terus mencari informasi tambahan, masyarakat di China diimbau untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan, termasuk vaksinasi yang direkomendasikan, menjaga jarak sosial, tinggal di rumah saat sakit, mengenakan masker, memastikan ventilasi yang baik, dan mencuci tangan secara teratur. WHO berjanji untuk terus memberikan pembaruan seiring perkembangan situasi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *