Semakin Terkena Hujan, Kepala Semakin Pusing

Dana – Senin, 27 November 2023

Pentingnya Sedia Payung Sebelum Hujan (cr: Shutterstock)

Fenomena hujan saat ini sering kali menyebabkan masalah kesehatan yang tidak menyenangkan. Selain membuat kepala terasa pusing, kulit juga merasa tidak nyaman, dan ada berbagai penyakit yang terkait dengan polusi air hujan. Hal ini berbeda dengan masa lalu di mana polusi air hujan belum separah sekarang.

Polusi air hujan terjadi ketika air hujan terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya yang berasal dari polusi udara. Polusi udara dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pembakaran bahan bakar fosil, emisi kendaraan, industri berat, dan aktivitas manusia lainnya. Ketika air hujan jatuh, air tersebut dapat mengandung partikel polutan, asap, debu, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Zat-zat ini dapat berinteraksi dengan tubuh kita dan menyebabkan masalah kesehatan.

Salah satu masalah yang sering terjadi ketika terkena hujan adalah sakit kepala atau pusing. Partikel polutan dalam air hujan dapat mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup. Udara yang tercemar dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan pada sinus. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing pada orang yang sensitif terhadap perubahan kualitas udara.

Selain itu, frekuensi dentuman dari tetesan hujan yang mengenai tubuh yang terjadi saat hujan deras juga dapat mempengaruhi kesehatan kita. Dentuman tersebut dapat menciptakan efek yang mengganggu dan membuat stres bagi beberapa orang. Kombinasi antara suara gemuruh hujan dan dentuman tetesan air dapat mengganggu ketenangan pikiran dan menyebabkan ketidaknyamanan fisik.

Air hujan yang terkontaminasi dapat mengandung zat kimia seperti asam sulfat dan nitrat. Kontak kulit dengan air hujan yang tercemar dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan dalam beberapa kasus, dermatitis. Hal ini juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, seperti eksim atau jerawat.

Tidak hanya itu, polusi air hujan juga dapat menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi manusia. Misalnya, air hujan yang terkontaminasi oleh bakteri atau virus dapat menyebabkan infeksi jika kita terpapar langsung. Penyakit seperti leptospirosis, demam tifoid, dan infeksi saluran pernapasan atas dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang ada dalam air hujan yang terkontaminasi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa polusi air hujan saat ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Perubahan gaya hidup manusia, pertumbuhan industri, dan penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan telah berkontribusi pada meningkatnya polusi udara dan polusi air hujan. Untuk mengurangi dampak negatif ini, perlu ditingkatkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian polusi udara, seperti penggunaan energi terbarukan, kendaraan ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

Dalam era modern ini, kita dituntut untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Melindungi kualitas air hujan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, baik untuk kita maupun generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *