Debat Abadi: Gym vs Kalistenik, Mana yang Unggul dalam Dunia Kebugaran?
Robbanizar – Minggu, 12 November 2023
Di tengah semakin meningkatnya minat terhadap kebugaran, perdebatan mengenai apakah metode latihan tradisional di gym lebih baik daripada pendekatan kalistenik terus menjadi topik yang diperdebatkan oleh para ahli dan penggemar kebugaran.
Pendekatan yang Berbeda
Dalam debat yang telah berlangsung bertahun-tahun ini, para penggemar kebugaran bersama dengan profesional di bidang ini saling berpendapat tentang keunggulan antara gym dan kalistenik. Gym dianggap sebagai destinasi latihan utama dengan peralatan dan mesin yang lengkap, sementara kalistenik menekankan latihan berat badan tanpa peralatan khusus.
Dalam wawancara eksklusif, Dr. Fitri Susanto, seorang ahli kebugaran dan dokter olahraga, menyatakan, “Tidak ada jawaban yang mutlak. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan kebugaran individu.”
Perspektif Para Ahli
Ahli kebugaran terkemuka, Prof. Yoga Pratama, menyoroti keunggulan gym dalam menyediakan peralatan dan sumber daya yang beragam. “Gym memungkinkan seseorang merancang rencana latihan yang spesifik sesuai dengan tujuannya,” ujarnya.
Sementara itu, Olivia Fitria, seorang pelatih kalistenik terkenal, menekankan fleksibilitas kalistenik. “Latihan berat badan dapat dilakukan di mana saja tanpa peralatan khusus. Ini memberikan kebebasan kepada individu untuk berlatih kapan pun dan di mana pun,” katanya.
Keuntungan dan Kekurangan
Dalam menganalisis manfaat dari kedua metode, gym memberikan keuntungan dalam kekayaan peralatan dan kemampuan untuk fokus pada pengembangan otot dan kekuatan. Di sisi lain, kalistenik menawarkan keleluasaan yang unik dengan kemampuan untuk berlatih di berbagai lokasi tanpa peralatan khusus.
Meskipun kalistenik menawarkan kemudahan dan portabilitas, sejumlah ahli berpendapat bahwa gym memberikan tingkat variasi dan kustomisasi yang sulit dikejar oleh metode latihan berat badan.
Pilihan Individu dan Kesimpulan
“Ketika memilih antara gym dan kalistenik, penting untuk mempertimbangkan tujuan kebugaran pribadi dan preferensi individu,” kata Dr. Fitri Susanto. “Tidak ada yang satu ukuran cocok untuk semua.”
Debat antara gym dan kalistenik mungkin tidak kunjung berakhir, namun satu hal yang pasti, baik metode latihan tradisional maupun pendekatan berat badan memiliki potensi untuk membantu individu mencapai tujuan kebugaran mereka. Sehingga, kebijaksanaan dalam memilih metode latihan menjadi kunci menuju pencapaian penuh potensi dan tujuan kebugaran yang diinginkan.