Mempertahankan Sopan Santun Berbahasa dalam Bahasa Jawa Sejak Dini, Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Adakan Edukasi Tingkat Tutur Dalam Bahasa Jawa Kepada Siswa-Siswi SDN 03 Ampelgading, Pemalang

Pemalang (27/7/2023) Tingkat tutur dalam bahasa Jawa sering disebut dengan istilah unggah-ungguh basa atau andha-usuk basa. Dalam waktu yang sama, seseorang dapat berkomunikasi dengan tingkat tutur yang berbeda-beda, tergantung dengan siapa dia berbicara. Tingkat tutur dalam bahasa Jawa dapat menunjukkan kedudukan atau relasi sosial antara penutur dengan mitra tuturnya. Tingkat tutur dalam bahasa Jawa merupakan salah satu bentuk norma dan etika dalam pergaulan masyarakat. Seseorang dapat dinilai kesopanan tata krama, dan harga dirinya dari bahasa yang digunakan. Seperti pepatah Jawa yang mengatakan ajining diri gumanthung ana ing lathi yang artinya harga diri seseorang dapat dilihat dari cara berbicaranya.
Adanya perkembangan teknologi dan pergeseran tren budaya telah mengarah pada penurunan minat dan perhatian siswa terhadap tingkat tutur bahasa Jawa. Penggunaan tingkat tutur bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari dan interaksi sosial telah berkurang. Perubahan perilaku dan lingkungan ini mempengaruhi tingkat kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tingkat tutur bahasa Jawa. Hal tersebut menjadi pendorong bagi salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2023 yaitu Ratih Wulansari melakukan program edukasi “Tingkat Tutur Dalam Bahasa Jawa” di SDN 03 Ampelgading, Pemalang. Edukasi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkaya pengetahuan siswa tentang bahasa dan budaya Jawa. Melalui edukasi ini, siswa dapat belajar tentang tingkat tutur yang digunakan dalam bahasa Jawa. Mereka juga dapat mempelajari kosakata dan ungkapan khas dalam bahasa Jawa yang digunakan dalam situasi sehari-hari. Selain itu juga edukasi ini juga bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan lokal. Bahasa Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang berharga, dan melalui pemahaman tingkat tutur, siswa dapat menghargai dan mempertahankan bahasa Jawa sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 yang bertempat di SDN 03 Ampelgading. Dalam kegiatan edukasi ini, mahasiswa memberikan materi kepada siswa yaitu jenis-jenis tingkat tutur dalam bahasa Jawa seperti Bahasa Ngoko (ngoko lugu dan ngoko andhap), Bahasa Madya (basa madya ngoko dan basa madya krama), dan Bahasa Krama (krama alus, krama lugu, dan krama inggil) beserta contoh-contohnya. Materi disampaikan melalui media standing banner. Setelah pemaparan materi, kegiatan ditutup dengan tanya jawab serta memberikan hadiah kepada siswa yang aktif dalam kuis dan juga pemberian standing banner kepada pihak sekolah. Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan siswa-siswi SDN 03 Ampelgading dapat memahami dan menggunakan tingkat tutur yang sesuai dalam berkomunikasi dalam bahasa Jawa. Mereka akan belajar tentang perbedaan bahasa ngoko, bahasa madya, dan bahasa krama serta situasi dan konteks yang memerlukan penggunaan yang tepat. Selain itu, adanya kegiatan edukasi ini diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dan sopan dalam bahasa Jawa. Mereka akan belajar tentang adab berbahasa dan norma-norma yang berlaku dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Hal ini akan membantu mereka dalam berinteraksi dengan baik dalam masyarakat.