Maraknya Kejahatan Seksual, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pentingnya Pendidikan Seksual

Wonogiri (20/7/2023) – Saat ini kasus pelecehan seksual marak terjadi dan sangat mengkhawatirkan banyak pihak. Berdasarkan data dari KEMENPPPA (Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), kasus mengenai kekerasan seksual terhadap anak mencapai 9.588 kasus pada tahun 2022. Lalu, sejak 1 Januari hingga 8 Agustus 2023 sudah terdapat 6.878 kasus kekerasan seksual yang terjadi di berbagai rentang umur. Tentunya angka ini sangat meresahkan bagi masyarakat, terutama kepada orang tua yang memiliki anak karena kasus kejahatan seksual ini banyak menyasar kepada anak usia dini hingga remaja. Dampak psikologis yang dapat terjadi pada korban kejahatan seksual, antara lain PTSD (post-traumatic stress disorder), depresi, gangguan kecemasan, psikotik, hingga gangguan lainnya. Tentunya gangguan-gangguan ini sangat mengerikan jika terjadi kepada anak-anak usia belia.
Berdasarkan hal tersebut, Siti Addienda Humaerah, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) Tim II 2022/2023 Desa Banyakprodo Kec. Tirtomoyo Kab. Wonogiri yang berasal dari Fakultas Psikologi, melaksanakan program mengenai ‘’Pentingnya Pendidikan Seksual untuk Pra-Remaja, Orang Tua, dan Guru Di SDN 3 Tirtomoyo sebagai Upaya Preventif dari Pencegahan Pelecehan Seksual.’’ Program ini bertujuan agar kalangan pra-remaja dapat menjauhkan dirinya dari pelecehan seksual serta membantu orang tua dan guru untuk melindungi kalangan pra-remaja dari pelecehan seksual. Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 20 Juli 2023 dengan menyasar kepada pra-remaja yaitu siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 di SDN 3 Tirtomoyo. Materi dibuat dalam bentuk presentasi yang menarik sehingga para siswa tidak bosan dan jenuh ketika mendengarkan materi. Materi yang disampaikan mengenai bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh sembarang orang, melindungi diri ketika ada kejahatan seksual, hingga menjaga kesehatan dan kebersihan reproduksi. Para peserta ikut serta aktif dalam kegiatan dengan mendengarkan materi yang disampaikan dengan antusias yang tinggi. Lalu, luaran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah poster dan nantinya akan ditempel di mading sekolah.
Selanjutnya pada hari Jumat, tanggal 4 Agustus 2023 sosialisasi dilaksanakan dengan menyasar kepada orang tua kelas 1 sampai 6 dan guru-guru SDN 3 Tirtomoyo di Balai Desa Banyakprodo. Materi yang disampaikan, antara lain pentingnya pendidikan seksual sejak dini, poin-poin penting yang perlu disampaikan kepada anak terkait seksualitas, gejala yang muncul dari korban kejahatan seksual, hingga hal penting untuk selalu diingatkan kepada anak mengenai seksualitas dan kebersihan reproduksi. Luaran yang diberikan dalam kegiatan ini adalah leaflet berisikan rangkuman materi sehingga para orang tua dan guru dapat membaca kembali materi-materinya di mana pun dan kapan pun.


Pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik dari awal hingga akhir. Program ini mendapat respons positif dari Kepala Sekolah SDN 3 Tirtomoyo yang membantu dan mengapresiasi upaya mahasiswa KKN Undip dalam memberikan pendidikan seksual untuk mencegah pelecehan seksual pada kalangan pra-remaja. Kepala sekolah berharap adanya program ini dapat menjaga siswa-siswi SDN 3 Tirtomoyo dari kasus pelecehan seksual. Selain itu, dengan terlaksananya program mengenai pendidikan seksual ini, mahasiswa KKN yang terlibat berharap agar anak-anak dapat memahami dan menjaga bagian tubuhnya dari orang-orang jahat. Anak juga diharapkan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Lalu, orang tua dan guru pun diharapkan dapat memberikan pemahaman pendidikan seksual kepada anak dan dapat menjaga anak dari kejahatan seksual di luar sana.
Penulis : Siti Addienda Humaerah
Fakultas Psikologi Prodi Psikologi
Dosen Pembimbing Lapangan : Suwandi, S.A.P., M.Si.
Alhamdulillah
Trimksh sdh bisa berbagi ilmu yg sangat luar biasa dan dibutuhkan.
Nextime di tempat kita yaah
Edukasinya, ditunggu
Pemahaman edukasi seksual dini itu memang sangat penting di ketahui oleh pelajar disemua jenjang dimulai dr pendidikan anak usia dini (TK, KB, RA, SPS), Sekolah Dasar (SD, MI) dst. Harapannya agar anak mengetahui sentuhan apa saja yg boleh dan tidak boleh, dapat menjaga keselamatan diri, dimanapun dan dengan siapapun.
Semoga ilmu yg di diberikan bermanfaat, sukses selalu ☺
Semangat untuk neng Adienda mahasiswi KKN UNDIP dalam mengedukasi tentang pentingnya pendidikan seksual bagi anak anak praremaja, remaja, dan juga orang tua, tindakan preventif sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan